Profil Desa Bantar
Ketahui informasi secara rinci Desa Bantar mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Bantar, Kec. Jatilawang, Banyumas. Ulasan mendalam mengenai identitasnya sebagai pusat industri genteng dan bata merah, di mana tanah liat menjadi emas yang menopang ekonomi, serta sinergi uniknya dengan sektor pertanian.
-
Pusat Industri Tanah Liat
Desa Bantar merupakan salah satu sentra produksi genteng dan bata merah tradisional terkemuka di wilayah Jatilawang, menjadikan industri berbasis tanah liat sebagai nadi utama perekonomiannya.
-
Sinergi Ekonomi Pertanian dan Industri
Terdapat hubungan simbiosis yang unik di mana sektor pertanian tidak hanya menjadi penyedia pangan tetapi juga menyuplai bahan bakar (sekam padi) untuk proses pembakaran genteng dan bata, menciptakan model ekonomi sirkular tingkat desa.
-
Menghadapi Tantangan Lingkungan dan Pasar
Desa ini secara aktif menghadapi tantangan ganda, yaitu dampak lingkungan dari industri tanah liat dan persaingan dari bahan bangunan modern, yang mendorong perlunya inovasi dan praktik berkelanjutan.

Desa Bantar, yang berlokasi di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, adalah sebuah wilayah di mana tanah bukan hanya sekadar tempat berpijak, melainkan sumber kehidupan dan bahan baku utama peradaban. Di sini, lanskap desa diwarnai oleh deretan genteng dan bata merah yang sedang dijemur di bawah terik matahari, serta asap yang mengepul dari puluhan tobong (tungku pembakaran), menandakan denyut industri yang tak pernah berhenti. Bantar merupakan contoh nyata sebuah komunitas yang secara harfiah membangun perekonomian dan tempat tinggalnya dari kekayaan bumi pertiwi.
Geografi dan Sejarah Singkat Desa Bantar
Secara toponimi, nama "Bantar" sering kali dikaitkan dengan istilah "bantaran", yang berarti dataran di sepanjang aliran sungai. Hal ini mengindikasikan bahwa secara historis, lokasi desa ini kemungkinan berada di dekat sungai atau di dataran aluvial yang subur. Kondisi geografis inilah yang memberkahi Desa Bantar dengan dua aset utama: lahan yang subur untuk pertanian dan lapisan tanah liat berkualitas tinggi yang menjadi fondasi industrinya.
Berdasarkan data pemetaan wilayah administratif, Desa Bantar memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Desa Tunjung
- Sebelah Timur: Desa Karanglewas
- Sebelah Selatan: Desa Karanganyar
- Sebelah Barat: Kecamatan Wangon
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas, luas wilayah Desa Bantar tercatat sekitar 270,15 hektar. Wilayah ini terbagi secara fungsional menjadi area persawahan, permukiman dan area penggalian tanah liat (glebis) serta lokasi produksi genteng dan bata.
Industri Tanah Liat: Genteng dan Bata sebagai Nadi Perekonomian
Kekuatan ekonomi utama Desa Bantar terletak pada industri kerajinan tanah liat. Desa ini dikenal luas sebagai produsen genteng Sokka dan batu bata merah yang memasok kebutuhan material bangunan untuk wilayah Banyumas dan sekitarnya. Aktivitas ini bersifat padat karya dan menjadi gantungan hidup bagi sebagian besar penduduknya, baik sebagai pemilik usaha, perajin cetak, maupun buruh angkut dan pembakaran.
Proses Penciptaan dari Tanah Menjadi Atap Proses produksi yang berjalan di Desa Bantar masih mempertahankan metode tradisional yang diwariskan turun-temurun, yang meliputi:
- Penggalian dan Pengolahan TanahTanah liat berkualitas digali dari area glebis, kemudian diolah hingga mencapai tingkat kekenyalan yang pas.
- PencetakanTanah liat yang sudah siap kemudian dicetak secara manual atau dengan bantuan mesin press sederhana untuk membentuk genteng atau bata.
- PenjemuranProduk yang masih basah dijemur secara alami di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering.
- PembakaranIni merupakan tahap krusial di mana genteng dan bata kering disusun di dalam tobong dan dibakar selama berhari-hari pada suhu tinggi untuk mencapai kematangan dan kekuatan maksimal.
Aktivitas industri ini menciptakan pemandangan khas yang menjadi identitas visual Desa Bantar dan menjadi penopang utama perputaran uang di tingkat lokal.
Pertanian sebagai Penjaga Ketahanan Pangan dan Mitra Industri
Di tengah dominasi industri tanah liat, sektor pertanian tetap memegang peranan yang tak kalah penting. Lahan-lahan sawah yang terhampar di Desa Bantar berfungsi sebagai penjaga ketahanan pangan, memastikan kebutuhan beras bagi warganya tercukupi.
Lebih dari itu, terjalin sebuah sinergi unik antara pertanian dan industri. Limbah dari penggilingan padi, yaitu sekam padi (merang), menjadi bahan bakar alternatif yang vital untuk proses pembakaran di tobong. Pemanfaatan sekam ini tidak hanya menekan biaya produksi bagi perajin genteng, tetapi juga menciptakan pasar bagi hasil sampingan pertanian. Model ekonomi sirkular sederhana inilah yang menjadi salah satu kunci ketangguhan ekonomi Desa Bantar.
Peran Pemerintah Desa dalam Menjaga Keseimbangan
Pemerintah Desa Bantar memiliki peran strategis dalam menavigasi dinamika ekonomi dan sosial yang kompleks. Tugas utamanya adalah menjaga keseimbangan antara mendorong pertumbuhan ekonomi dari industri andalan dan mengelola dampak yang ditimbulkannya.
Beberapa fokus kebijakan pemerintah desa antara lain:
- Pembinaan PerajinMendorong pembentukan kelompok-kelompok usaha bersama atau koperasi untuk meningkatkan posisi tawar perajin, menstabilkan harga, dan mempermudah akses terhadap pasar.
- Pengelolaan LingkunganBekerja sama dengan dinas terkait untuk menyosialisasikan praktik penambangan yang lebih baik dan mendorong upaya reklamasi lahan pasca-galian agar dapat dimanfaatkan kembali.
- Pembangunan InfrastrukturMengalokasikan Dana Desa untuk memperbaiki jalan-jalan produksi yang setiap hari dilalui oleh kendaraan pengangkut tanah liat, genteng, dan bata, guna menunjang kelancaran aktivitas ekonomi.
Tantangan Lingkungan dan Masa Depan Industri Tradisional
Di balik kesuksesannya, industri genteng dan bata merah di Desa Bantar menghadapi sejumlah tantangan serius yang perlu diatasi untuk keberlanjutan jangka panjang.
- Dampak LingkunganAktivitas penggalian tanah liat secara terus-menerus berisiko menyebabkan degradasi lahan dan meninggalkan lubang-lubang besar. Sementara itu, asap dari proses pembakaran menjadi sumber polusi udara.
- Persaingan PasarGempuran bahan bangunan modern seperti baja ringan dan genteng metal menjadi pesaing utama yang menawarkan kepraktisan pemasangan, meskipun genteng tanah liat memiliki keunggulan dalam hal kesejukan.
- Regenerasi Tenaga KerjaPekerjaan di industri ini tergolong berat secara fisik, menimbulkan kekhawatiran mengenai minat generasi muda untuk meneruskan warisan usaha ini.
Untuk menjawab tantangan ini, inovasi menjadi kunci, misalnya melalui pengembangan teknologi tungku pembakaran yang lebih efisien dan ramah lingkungan, diversifikasi model dan kualitas genteng, serta penguatan citra merek "Genteng Bantar" sebagai produk berkualitas tinggi.
Desa Bantar adalah sebuah lokakarya raksasa di alam terbuka, sebuah bukti nyata dari etos kerja dan kelihaian masyarakat dalam mengolah sumber daya alam. Kehidupan di sini dibentuk oleh tanah, api, dan keringat, menghasilkan produk-produk yang tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga menjadi bagian esensial dari sebuah hunian yang nyaman. Ke depan, kemampuan Desa Bantar untuk beradaptasi, berinovasi, dan menerapkan praktik yang lebih berkelanjutan akan menentukan apakah "tanah emas" ini akan terus menjadi sumber kemakmuran bagi generasi-generasi yang akan datang.